Penyakit rematik, khususnya rematik sendi, adalah kondisi yang dapat mengakibatkan rasa nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerakan pada sendi. Meskipun penyebab utama penyakit ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan infeksi, namun ada juga beberapa makanan penyebab rematik yang harus dihindari.
Lalu apa saja makanan penyebab rematik tersebut? Dan bagaimana cara mengelola kandungan zat dalam makanan ini agar tidak menimbulkan penyakit rematik? Mari kita bahas!
Daftar Isi
ToggleKandungan Zat Makanan Penyebab Rematik
Berikut sudah kami rangkum dari berbagai sumber beberapa zat yang terkandung dalam makanan penyebab rematik. Beberapa zat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Asam Oksalat
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam beberapa makanan, seperti bayam, bit, dan kacang-kacangan. Pada beberapa kasus, asam oksalat dapat berkontribusi pada pembentukan kristal di dalam sendi, memicu serangan rematik pada individu yang rentan.
2. Purin
Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kondisi seperti asam urat dan dapat memicu serangan rematik. Makanan yang tinggi purin antara lain daging merah, makanan laut tertentu, dan alkohol.
3. Gluten
Beberapa individu dengan sensitivitas terhadap gluten atau memiliki kondisi celiac dapat mengalami gejala rematik jika mereka mengkonsumsi gluten secara berlebihan. Gluten dapat ditemukan dalam gandum, barley, dan jelai.
4. Sukrosa dan Gula Rafinasi
Konsumsi gula rafinasi dan sukrosa dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko pengembangan rematik. Gula dapat ditemukan dalam makanan olahan, minuman bersoda, dan pemanis buatan.
5. Lemak Jenuh dan Trans
Lemak jenuh dan trans dapat ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, dan margarin. Konsumsi yang berlebihan dari jenis lemak ini dapat meningkatkan peradangan dan berpotensi memperburuk gejala rematik.
6. Nitrat
Makanan yang mengandung nitrat, seperti daging olahan (sosis dan bacon), dapat meningkatkan risiko peradangan yang terkait dengan perkembangan rematik.
7. Protein Hewani Berlebihan
Konsumsi protein hewani berlebihan, terutama dari daging merah, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Ini dapat memicu serangan rematik pada individu yang memiliki sensitivitas terhadap asam urat.
Cara Mengelola Kandungan Zat Makanan Agar Tidak Menimbulkan Rematik
Agar makanan penyebab rematik diatas aman untuk dikonsumsi. Maka Anda perlu mengelola zat makanan tersebut agar tidak membahayakan tubuh, caranya adalah sebagai berikut:
1. Selalu Memantau Asupan Makanan
Mengamati dan memantau asupan makanan, terutama makanan yang tinggi asam oksalat, purin, gluten, dan gula, dapat membantu seseorang terhindar dari risiko rematik.
2. Konsumsi Makanan yang Sehat
Memilih makanan yang sehat dan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, ikan berlemak, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko peradangan dan mendukung kesehatan sendi.
3. Biasakan Olahraga Teratur
Menjaga aktivitas fisik yang teratur seperti olahraga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dan menjaga kesehatan sendi. Olahraga juga dapat membantu mengurangi peradangan.
4. Hindari Makanan yang Menyebabkan Reaksi Alergi
Jika Anda termasuk orang yang memiliki intoleransi atau alergi terhadap gluten atau zat tertentu, penting untuk menghindari makanan tersebut agar mencegah serangan rematik.
5. Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter
Mendiskusikan pola makan dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu merancang rencana makan yang sesuai dan memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa meningkatkan risiko rematik.
Selain dengan langkah mengolah zat makanan penyebab rematik diatas. Anda juga bisa mengkonsumsi susu Etawarich agar terhindar dari rematik, sebab nutrisi yang terkandung dalam susu ini sangat baik untuk pencegahan rematik. Untuk mendapatkan produk olahan susu kambing etawa asli ini, Anda hanya perlu mengunjungi situs etawarich.id.